Langkau ke kandungan utama

ADAB DALAM AKHLAK MULIA DAN TERPUJI JLD1.

AKHLAK MULIA AJARAN RASULLALLAH.

Istilah kuno ataupun ketinggalan zaman merupakan gelar atau julukan yang sering dilontarkan oleh kaum muda-mudi zaman ini terhadap seseorang yang mereka anggap sok memperhatikan akhlak atau adab Islami ( Baca juga Akhlak Terpuji Dalam Islam ). Sebuah kondisi yang sangat disayangkan jika ini terjadi di Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Keadaan yang seperti ini akan bertambah parah terkhusus pada saat umat Islam sudah tidak lagi memperdulikan lagi akhlak dan adab Islami, terlebih slogan “siapa cepat dia dapat”, “siapa kuat dia yang menang” dijadikan sandaran dalam mencari berbagai macam keuntungan dunia. Tentunya kondisi yang seperti ini tidak akan menjadikan suasana dalam hidup semakin tenang, bahkan keadaan ini justru menjadi sebab keterpurukan sebuah negeri.


Akhlak dan adab dalam agama ini memiliki kedudukan yang tinggi dihadapan Allah SWT dan Rasul-Nya SAW. Tidaklah Rasulullah SAW diutus ke dunia ini kecuali sebagai penyempurna akhlak atau budi pekerti yang mulia, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (H.R. Ahmad dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 45).
Dengan akhlak dan adab yang mulia inilah Rasulullah SAW menghiasi hidupnya dalam rumah tangganya, keluarga, di hadapan sahabatnya, dan di hadapan umat secara umum. Termasuk para pembesar-pembesar Quraisy yang kafir ketika saat itu, beliau ,menyikapi mereka di atas koridor akhlak dan adab yang mulia. Sebuah pengakuan yang begitu indah dari sahabat Anas bin Malik ra sebagaimana telah disebutkan oleh Al-Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya : “Aku telah berkhidmat (menjadi pelayan) Rasulullah SAW selama 10 tahun, beliau tidak pernah mengatakan kepadaku “ah” dan tidak bertanya jika aku telah melakukan sesuatu kenapa kamu melakukannya ?, dan pada sesuatu yang tidak pernah aku lakukan beliau tidak mengatakan “mengapa kamu tidak melakukannya ?’ Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik akhlaknya” (H.R. Al-Bukhari no. 3561/Muslim no. 2309).

Hal tersebut merupakan rahmat dan karunia dari Allah SWT yang telah diberikan kepada Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT mengingatkan besarnya rahmat yang telah diberikan-Nya, sebagimana Firman-Nya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar niscaya mereka akan menjauh dari sekelilingmu, maka maafkanlah mereka dan mohonkan ampun untuk mereka serta bermusyawarahlah dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah bertekad bulat, maka bertawakallah ! Karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya (Ali Imran : 159).

Sahabat ‘Abdullah bin Umar bin Al-Khatthab ra berkata, “Aku menjumpai sifat Rasulullah SAW dalam kitab-kitab terdahulu, bahwa beliau tidak pernah berkata kasar, kotor, dan tidak pula berteriak-teriak di pasar serta tidak membalas perbuatan jelek dengan kejelekan, sebaliknya beliau sangat pemaaf”(Tafsir Ibnu Katsir 1/516).

Demikianlah akhlak manusia termulia ini. Tidak ada perkara yang lebih indah dalam sebuah kehidupan jika terwarnai dengan kemuliaan akhlak dan budi pekerti, rasa cinta dan kasih sayang, keharmonisan akan terjalin dalam rumah tangga jika setiap individu atau umat Islam menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia. 

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

SIKAP YANG DI BENCI RASULLALLAH DAN MURKA ALLAH.

AKHLAK TERCELA DIMURKAI ALLAH. AKHLAK TERCELA DIMURKAI ALLAH. Akhlaktercela  adalah sikap yang menunjukkan seseorang melanggar larangan Allah SWT. Sikap ananiah (egois), gadab (marah), dan hasad adalah bentuk sikap-sikap yang dilarang oleh Allah SWT untuk diterapkan manusia. Berikut pembahasan mengenai ananiah (egois), gadab (marah), dan hasad. Ananiah Ananiah (egois) artinya sifat orang yang selalu mementingkan diri sendiri. Adapun orangnya disebut individualis. Sikap ananiah dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan manusia modern. Terutama kalangan masyarakat atas. Mereka banyak yang tidak kenal dengan tetangga. Apa yang terjadi dengan tetangga pun tidak mereka pedulikan. Yang penting bagi mereka, pagi berangkat bekerja, malam kembali ke rumah untuk beristrirahat. Begitulah kira-kira kehidupan rutin mereka. Sebenarnya kehidupan semacam itu justru bertentangan dengan hakikat manusia sebagai makhluk social. Artinya manusia tidak dapat hidup tanpa orang lai

SYARIAT DALAM ADAB SEHARIAN

ADAB SEBELUM TIDUR DALAM ISLAM Sajadah Muslim  - Makhluk manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT setelah malaikat dan Iblis atau bangsa jin. Manusia dianugerahi akal dan nafsu. Sebagai manusia kita seharusnya pandai menggabungkan keduanya menjadi suatu perkara yang mulia terhadap sang pencipta. Baik itu dari segi perbuatan, ucapan, dan kata hati sekali pun. Setiap sudut kehidupan di muka bumi ini tentunya memiliki aturan dan adab atau tata cara yang baik dalam melakukan sesuatu. Terutama bagi umat Islam, begitu banyak pesan Rasulullah SAW tentang tata cara yang baik dalam melakukan segala hal. Salah satunya seperti  adab sebelum tidur  yang harus kita laksanakan sesuai dengan yang diajarkan atau disyariatkan oleh Rasulullah SAW. Berikut  Adab Sebelum Tidur Dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW : Merenungkan Diri Sebelum Tidur Merenung sejenak atau muhasabah sesaat sebelum tidur sangat dianjurkan sekali bagi setiap insan muslim. Menilai segala perbuatan y